Salah satu masalah yang kerap menjadi momok kaum hawa adalah selulit. Apa selulit dan bagaimana mengatasinya? Berikut penjelasan Dr. Ismiralda Oke Putranti, Sp.KK dari YPR Hospital Menteng dan Klinik Estetika, Kelapa Gading. Kulit merupakan bagian tubuh yang sangat penting, lebih-lebih bagi kaum wanita. Perawatan kulit menjadi salah satu hal penting demi memperoleh kulit yang sehat dan cantik. Namun, tak mudah memperoleh kondisi kulit ideal seperti ini.
Banyak faktor, baik faktor yang berasal dari diri sendiri, konsumsi makanan, produk-produk kulit yang digunakan maupun faktor lingkungan yang memberi banyak pengaruh pada kondisi kulit. Malahan, tak sedikit dari faktor-faktor tadi yang menimbulkan masalah atau gangguan bagi wanita.
Salah satu gangguan kulit yang cukup mengganggu dan menjadi momok bagi kaum hawa adalah selulit. Selulit merupakan timbunan lemak di bawah kulit yang tampak tidak rata dan bergumpal-gumpal. Akibatnya, kulit pun terlihat bergelombang seperti kulit jeruk. Tak ada yang tahu penyebab pasti selulit, namun beberapa faktor diketahui berperan dalam pembentukannya.
Kelebihan berat badan, regangan otot, kelelahan, kebiasaan merokok, kurang olah raga, alkohol, obat-obatan, usia, genetik, dan struktur lemak yang berbeda pada tiap wanita diketahui sangat berperan dalam merusak jaringan ikat kulit, sehingga kulit tampak bergelombang. Beberapa peneliti meyakini bahwa selulit diturunkan secara genetik, sedangkan peneliti lain mengatakan bahwa selulit disebabkan oleh konsumsi lemak yang berlebihan, kurang olah raga dan sirkulasi darah yang kurang baik. Sepertinya terjadinya selulit merupakan kombinasi kesemuanya.
Muncul Saat Pubertas
Selulit dapat terbentuk pada gadis mulai usia 14 tahun atau pubertas dan menjadi lebih sering pada usia 30-an tahun. Ada dua alasan utama peran usia dalam pembentukan selulit ini. Pertama, pertambahan massa lemak pada wanita kira-kira 4,5-6,8 kg per dekade selama hidupnya, sehingga semakin banyak lemak yang tertimbun, makin besar kemungkinan terbentuk selulit. Kedua, usia tua (penuaan) memicu penipisan lapisan kulit di atas jaringan lemak, sehingga gumpalan lemak akan lebih mudah terlihat dari permukaan.
Gaya hidup yang kurang baik juga memudahkan terbentuknya selulit. Misalnya, konsumsi makanan yang berkalori tinggi dan berlemak yang tidak terkontrol. Pembentukan selulit juga dipengaruhi oleh kurangnya aktivitas tubuh, sehingga berat badan akan meningkat dan timbunan lemak akan bertambah. Olah raga akan membakar kalori, mencegah peningkatan berat badan, meningkatkan kerja jantung, membantu memperlancar sirkulasi darah dan pembuangan racun dari dalam tubuh.
Hindari Stres
Ada beberapa tips untuk mencegah selulit, dari mulai diet hingga menghindari stres.
1. Diet yang tepat dan seimbang
Minum cukup air putih akan membantu membuang racun yang tertimbun dalam jaringan lemak. Sangat dianjurkan minum air putih 8 gelas per hari untuk membantu mencegah pembentukan selulit. Hindari konsumsi berlebih kafein, alkohol, dan makanan tinggi lemak dan gula.
Kurangi konsumsi makanan tinggi garam dan berkarbohidrat tinggi seperti nasi, tepung dan roti. Juga, kurangi konsumsi le mak jenuh yang dapat mengganggu sirkulasi darah Anda. Makan makanan yang berserat tinggi dan gandum. Serat tinggi sangat penting dalam mengeliminasi produk sampah dari saluran pencernaan dan menurunkan waktu pembentukan toksin dalam usus. Perbanyak konsumsi kacang-kacangan, biji-bijian, buah dan sayur serta hindari makanan yang banyak mengandung zat pewarna, penyedap rasa dan zat pengawet.
2. Perbanyak olah raga
Tak ada yang dapat mengubah dan menjaga bentuk tubuh Anda sebaik olahraga. Jadi, sebaiknya lakukan olahraga paling tidak 20 menit per hari. Olahraga akan membantu memperkuat otot yang kendur dan memperbaiki sirkulasi darah terutama pada daerah yang rentan terjadi selulit.
3. Hindari kebiasaan merokok
Rokok menjadi salah satu penyebab akumulasi racun dalam tubuh. Rokok secara dramatis mengganggu aliran darah, sehingga menghambat nutrisi dan oksigenasi sel. Bila Anda sulit menghentikan kebiasaan merokok, setidaknya cobalah untuk mulai menguranginya.
4. Jauhi penggunaan obat yang tidak perlu
Tubuh sudah terprogram untuk melawan penyakit-penyakit yang relatif ringan, seperti sakit kepala dan flu. Jadi, coba pikir ulang sebelum terbiasa mengonsumsi sembarang obat yang sebenarnya tidak perlu, terutama obat-obat diet, obat tidur, obat pencahar, dan obat diuretik.
5. Hindari Stres
Stres berlebih ternyata juga merupakan faktor yang harus dihindari. Lakukanlah relaksasi setiap hari dan jadikan ini sebagai kebiasaan Anda sehingga terhindar dari stres yang berlebihan.
Pijat Hingga Sedot Lemak
Untuk mengatasi selulit, beberapa cara bisa dicoba dilakukan, di antaranya:
Pemijatan (massage)
Pemijatan seluruh tubuh akan membantu memperbaiki sirkulasi darah dan melancarkan pembuangan racun dari tubuh. Selain itu pemijatan juga akan membantu untuk relaksasi.
Krim anti selulit
Krim anti selulit banyak dipasarkan dan menarik perhatian banyak wanita. Namun yang perlu diketahui adalah krim tersebut tidak menghilangkan timbunan lemak yang ada, fungsinya terbatas untuk membuat kulit menjadi lebih lembab dan merangsang peningkatan jaringan ikat di atas lemak sehingga gumpalan lemak akan makin tersamar. Agar efektif, harus dibantu dengan pemijatan.
Mesoterapi
Ini merupakan upaya memasukkan zat/obat ke dalam jaringan bawah kulit. Teknik ini banyak digunakan oleh klinik-klinik body shaping dan cukup efektif bila selulit atau timbunan lemak yang berlebihan tidak terlalu banyak. Yang perlu diingat adalah sebaiknya tindakan ini dilakukan oleh dokter yang berkompeten agar hasilnya maksimal dan segala tindakannya dapat dipertanggungjawabkan.
Liposuction dan body lifting/contouring
Liposuction (sedot lemak) dilakukan dengan cara memasukkan kanul ke dalam lapisan lemak, kemudian lemak yang hancur disedot keluar. Metode ini efektif bila lemak yang tertimbun tidak terlalu banyak. Tindakan body lifting/contouring biasanya dilakukan pada orang-orang obesitas atau pada orang dengan selulit yang berlebihan. Tindakan ini dilakukan dengan membuang kelebihan lemak disertai pengencangan jaringan otot dan kulit. Metode ini dilakukan oleh dokter ahli bedah plastik. Konsultasikan pada dokter bedah plastik untuk mendapatkan tindakan yang paling tepat untuk mengatasi selulit.
ref: Tabloid Nova
Nah dari pada stress mikir selulit, mending digunakan untuk mengambil langkah mengatasi atau mencegahnya seperti yang disebutkan diatas, bagaimana?
Hindari Stres
Ada beberapa tips untuk mencegah selulit, dari mulai diet hingga menghindari stres.
1 Diet yang tepat dan seimbang
Minum cukup air putih akan membantu membuang racun yang tertimbun dalam jaringan lemak. Sangat dianjurkan minum air putih 8 gelas per hari untuk membantu mencegah pembentukan selulit. Hindari konsumsi berlebih kafein, alkohol, dan makanan tinggi lemak dan gula.
Kurangi konsumsi makanan tinggi garam dan berkarbohidrat tinggi seperti nasi, tepung dan roti. Juga, kurangi konsumsi le mak jenuh yang dapat mengganggu sirkulasi darah Anda.
Makan makanan yang berserat tinggi dan gandum. Serat tinggi sangat penting dalam mengeliminasi produk sampah dari saluran pencernaan dan menurunkan waktu pembentukan toksin dalam usus. Perbanyak konsumsi kacang-kacangan, biji-bijian, buah dan sayur serta hindari makanan yang banyak mengandung zat pewarna, penyedap rasa dan zat pengawet.
2 Perbanyak olah raga
Tak ada yang dapat mengubah dan menjaga bentuk tubuh Anda sebaik olahraga. Jadi, sebaiknya lakukan olahraga paling tidak 20 menit per hari. Olahraga akan membantu memperkuat otot yang kendur dan memperbaiki sirkulasi darah terutama pada daerah yang rentan terjadi selulit.
3 Hindari kebiasaan merokok
Rokok menjadi salah satu penyebab akumulasi racun dalam tubuh. Rokok secara dramatis mengganggu aliran darah, sehingga menghambat nutrisi dan oksigenasi sel. Bila Anda sulit menghentikan kebiasaan merokok, setidaknya cobalah untuk mulai menguranginya.
4 Jauhi penggunaan obat yang tidak perlu
Tubuh sudah terprogram untuk melawan penyakit-penyakit yang relatif ringan, seperti sakit kepala dan flu. Jadi, coba pikir ulang sebelum terbiasa mengonsumsi sembarang obat yang sebenarnya tidak perlu, terutama obat-obat diet, obat tidur, obat pencahar, dan obat diuretik.
5 Hindari Stres
Stres berlebih ternyata juga merupakan faktor yang harus dihindari. Lakukanlah relaksasi setiap hari dan jadikan ini sebagai kebiasaan Anda sehingga terhindar dari stres yang berlebihan.
Pijat Hingga Sedot Lemak
Untuk mengatasi selulit, beberapa cara bisa dicoba dilakukan, di antaranya:
Pemijatan (massage)
Pemijatan seluruh tubuh akan membantu memperbaiki sirkulasi darah dan melancarkan pembuangan racun dari tubuh. Selain itu pemijatan juga akan membantu untuk relaksasi.
Krim anti selulit
Krim anti selulit banyak dipasarkan dan menarik perhatian banyak wanita. Namun yang perlu diketahui adalah krim tersebut tidak menghilangkan timbunan lemak yang ada, fungsinya terbatas untuk membuat kulit menjadi lebih lembab dan merangsang peningkatan jaringan ikat di atas lemak sehingga gumpalan lemak akan makin tersamar. Agar efektif, harus dibantu dengan pemijatan.
Mesoterapi
Ini merupakan upaya memasukkan zat/obat ke dalam jaringan bawah kulit. Teknik ini banyak digunakan oleh klinik-klinik body shaping dan cukup efektif bila selulit atau timbunan lemak yang berlebihan tidak terlalu banyak. Yang perlu diingat adalah sebaiknya tindakan ini dilakukan oleh dokter yang berkompeten agar hasilnya maksimal dan segala tindakannya dapat dipertanggungjawabkan.
Liposuction dan body lifting/contouring
Liposuction (sedot lemak) dilakukan dengan cara memasukkan kanul ke dalam lapisan lemak, kemudian lemak yang hancur disedot keluar. Metode ini efektif bila lemak yang tertimbun tidak terlalu banyak.
Tindakan body lifting/contouring biasanya dilakukan pada orang-orang obesitas atau pada orang dengan selulit yang berlebihan. Tindakan ini dilakukan dengan membuang kelebihan lemak disertai pengencangan jaringan otot dan kulit. Metode ini dilakukan oleh dokter ahli bedah plastik. Konsultasikan pada dokter bedah plastik untuk mendapatkan tindakan yang paling tepat untuk mengatasi selulit.
Sharing Itu Indah
0 komentar:
Posting Komentar