Kesuksesan 2 para pendiri 2 raksasa internet terbesar dunia ini menjadi sebuah inspirasi tersendiri bagi para sutradara Hollywood hingga mengilhami mereka untuk membawanya dalam karya cinema layar lebar dunia. Mungkin sedang tren, perusahaan-perusahaan teknologi kini tengah diincar sebagai obyek cerita yang melatari film-film Hollywood. Setelah Sony Pictures yang akan segera meluncurkan film The Social Networks tentang seputar pendirian jejaring sosial Facebook, film tentang Google ternyata juga akan segera dibuat.
Seperti dikutip dari situs Deadline.com, Groundswell Production dan produser John Morris telah bersedia untuk membayar hak pembuatan film dari buku karangan Ken Auletta yang berjudul Googled: The End of the World As We Know it. Nantinya, film akan lebih banyak bercerita tentang para pendiri Google, Sergey Brin dan Larry Page, serta kebangkitan industri web yang kemudian membuat mereka berdua kini menjadi seorang miliarder.
Bila film The Social Network lebih banyak bercerita tentang Mark Zuckerberg dan lingkungan kampusnya di Universitas Harvard, sementara film tentang Google lebih banyak bercerita tentang upaya kedua pendiri mengembangkan Google sambil tetap berusaha untuk berpegang teguh pada nilai perusahaan: “Don’t be evil.”
“Film ini bercerita tentang dua anak muda yang mendirikan sebuah perusahaan yang kemudian mengubah dunia, dan bagaimana dunia pada akhirnya juga mengubah mereka,” kata Michael London, Groundswell Production. Google sendiri didirikan oleh Brin dan Page saat keduanya menempuh kuliah S3 di Universitas Stanford. Kemudian mereka sepakat untuk membuat mesin pencari yang lebih baik daripada yang ada saat itu.
Kini, Google telah menjadi perusahaan raksasa dengan pendapatan iklan tahun lali mencapai sekitar US$ 20 miliar, atau lebih besar dari pendapatan jaringan penyiaran manapun. CEO Google Eric Schmidt optimistis, Google akan menjadi perusahaan media pertama yang mampu meraih pendapatan sebesar US$100 miliar.
Sementara, buku karangan Ken Auletta yang bakal menjadi blueprint film ini, diterbitkan oleh Penguin sejak musim gugur lalu. Auletta adalah seorang kolumnis untuk majalah The New Yorker.
Referensi : Vivanews, deadline.com
Sharing Itu Indah
0 komentar:
Posting Komentar