1. Kurangi stress. Beberapa riset menunjukkan bahwa stress mempengaruhi hormon
tertentu yang berperan dalam pembentukan sperma.
2. Olahraga teratur.
Selain bermanfaat untuk kesehatan
tubuh, olahraga juga memiliki pengaruh
yang positif terhadap kesehatan reproduksi. Namun Olahraga berlebihan tidak
disarankan karena menimbulkan perubahan sementara pada hormon yang berakibat
pada penurunan kualitas sperma.
3. Kontrol berat badan. Kurang atau
kelebihan lemak akan mempengaruhi hormon reproduksi sehingga dapat menurunkan
jumlah sperma.
4. Hati-hati bahaya racun, antara lain pestisida, logam
berat dsb.
5. Jauhi rokok. Sperma pria perokok bergerak lebih lambat
daripada pria bukan perokok.
6. Hindari minuman beralkohol, karena dapat
menurunkan kualitas dan kuantitas sperma.
7. Jauhi narkoba karena dapat
menurunkan densitas dan motilitas sperma, di samping meningkatkan sperma
abnormal.
8. Hindari sauna atau mandi berendam di bak panas. Berendam 30
menit lebih di air bersuhu 40 C atau lebih dapat menurunkan jumlah
sperma.
9. Jaga daerah pribadi anda tetap sejuk. Peningkatan suhu di
wilayah skrotum dapat mengganggu produksi sperma.
10. Konsumsi
multivitamin yang mengandung antioksidan seperti vitamin C dan E yang dapat
melindungi kerusakan sperma. Penambahan selenium, zinc dan folic acid dapat
membantu mengoptimalkan produksi dan fungsi sperma. Adapun secara alami
kebutuhan viatamin tersebut dapat diperoleh dari madu, habbatussauda, kerang,
tauge, dan protein hewani.
0 komentar:
Posting Komentar