Zaman
sekarang siapa sih yang tidak kenal dengan K-Pop alias musik Korea yang
menginvasi seluruh dunia, terlebih lagi di Indonesia dimana banyak
boyband dan girlband yang jelas-jelas jiplak mereka mentah-mentah.
Disamping talenta yang cukup mumpuni, para artis Korea juga didukung oleh pemasaran yang agresif dan kreatif. Kerja para pemasar ini menjadi lebih ringan karena "barang" yang dijual ini mulus dan cantik.
Yup, selain sudah cantik dari sananya mereka juga kerap melakukan operasi plastik. Apakah kombinasi bakat, "kemasan", dan pemasaran itu sudah cukup bagi para artis Korea untuk cukup berkonsentrasi melakukan tugasnya?
Tidak, banyak fenomena yang terkesan menjadi "rumus" yang dipaksakan. Yaitu mereka, tetap saja menjual dan memamerkan aurat baik dari tampilan show panggung maupun dalam berbusana yang bagi para kritisi adalah sebuah bencana fashion (dengan kata lain cara berbusananya tidak pantas).
Disamping talenta yang cukup mumpuni, para artis Korea juga didukung oleh pemasaran yang agresif dan kreatif. Kerja para pemasar ini menjadi lebih ringan karena "barang" yang dijual ini mulus dan cantik.
Yup, selain sudah cantik dari sananya mereka juga kerap melakukan operasi plastik. Apakah kombinasi bakat, "kemasan", dan pemasaran itu sudah cukup bagi para artis Korea untuk cukup berkonsentrasi melakukan tugasnya?
Tidak, banyak fenomena yang terkesan menjadi "rumus" yang dipaksakan. Yaitu mereka, tetap saja menjual dan memamerkan aurat baik dari tampilan show panggung maupun dalam berbusana yang bagi para kritisi adalah sebuah bencana fashion (dengan kata lain cara berbusananya tidak pantas).
Dari beberapa contoh, salah satunya adalah penampilan Lee Pani saat mengadakan jumpa pers peluncuran albumnya.
Coba, apa yang merupakan "bencana" dari penampilannya?
0 komentar:
Posting Komentar